Selasa, 09 November 2010

Bagaimana Hasil Wawancara Kerja Anda?

Dalam berburu suatu lowongan kerja pada zaman sekarang ini memang bukanlah hal yang mudah. Ditambah lagi dengan terus menyusutnya angka jumlah lowongan kerja baru yang tersedia dibanding dengan jumlah pencari kerja atau pelamar yang terus membengkak tiap tahunnya.
Ada beberapa hal atau prosedure yang harus dilalui sebelum mendapatkan pekerjaan yang diinginkan yang mana diantaranya adalah mulai dari membuat atau menulis surat lamaran, resume & CV, melalui test tertulis, melakukan wawancara, dan lain-lain. Nah dalam artikel kali akan lebih dititik beratkan untuk membahas tentang tanda-tanda berhasil atau tidaknya dari wawancara kerja yang telah kita lakukan.
Ngomongin tentang tanda-tanda tersebut tentu terbagi dua dong… Yaitu tanda-tanda buruk dan tanda-tanda baik. Sebenarnya hal ini sifatnya hanya sementara atau relatif, untuk memastikannya tentu saja yang paling akurat dan tepat adalah dengan menunggu pengumuman dari perusahaan yang telah menyediakan lowongan kerja tempat dimana kita melamar tentunya.
Penilaian gagal atau berhasil-kah wawancara yang telah kita lakukan sebenarnya dapat dianalisis dari beberapa detik setelah kita melakukan wawancara kerja. Baik, langsung saja berikut ini adalah beberapa pertanda yang menandakan interview kerja kita berhasil:
  1. Suasana tidak terlalu tegang dan berlangsung tidak terlalu singkat (idealnya sih kira 30 menit).
  2. Lawan bicara kita aktif bertanya, hal ini menandakan bahwa mereka tertarik dengan diri kita.
  3. Ada pertanyaan tentang apakah kita telah siap bergabung dengan perusahaan atau tidak.
Dan sebaliknya pertanda wawancara kerja kita kurang berjalan lancar diantaranya adalah:
  1. Suasana agak tegang (tidak cair) yang dimana seakan-akan membuat diri kita tertekan setiap menjawab pertanyaan yang diajukan.
  2. Pada point nomor satu diatas terkadang membuat sesi durasi waktu interview berjalan relatif terlalu singkat sehingga mengakibatkan pihak peng-interview belum terlalu mengenal diri kita (tau sendiri kan pepatah lama “Tak kenal maka tak sayang, he4x”) sehingga akibatnya kemungkinan kita untuk lolos semakin kecil tentunya.
  3. Pihak lawan bicara kita terlihat kurang bersemangat (kurang aktif) ketika mengajukan pertanyaan, hal tersebut biasanya nampak jelas dari bahasa tubuh mereka.
Nah untuk memastikan bahwa wawancara kerja kita dapat berjalan dengan baik coba perhatikan point-point berikut ini yang mungkin dapat membantu:
  1. Usahakan untuk mengatur porsi pembicaraan, jangan biarkan kita telalu mendominasi pembicaraan (karena terlalu semangatnya) dan sebaliknya jangan pula biarkan pihak peng-interview yang mendominasinya. Sebuah pembicaraan yang baik tentu harus berjalan dengan seimbang antara ke dua belah pihak bukan…!
  2. Usahakan agar memberikan sikap yang menarik dan professional dengan penuh percaya diri (tapi jangan berlebihan yah…). Hal ini bertujuan untuk menarik lawan bicara kita agar antusias selama pembicaraan.
  3. Matikan atau non-aktifkan ponsel, jangan sampai ponsel kita berdering selama sesi wawancara.
  4. Selama sesi interview sebenarnya kita sudah bisa sedikit menilai dan mengenal atmosphere atau suasana lingkungan kerja perusahaan tersebut. Hal ini sangat berguna bagi kita mengukur apakah benar perusahaan tersebut cocok buat kita atau sebaliknya. Misal selama sesi interview ternyata pihak lawan bicara kita mengakat telepon atau posel-nya tanpa meminta izin kepada kita (walaupun status kita masih sebagai pelamar). Wah… walaupun sifatnya berupa kesalahan yang relatif kecil tapi hal ini susah cukup membuktikan bahwa diri kita kurang begitu dihargai, coba pikirkan lagi mengenai hal ini! Contoh lain yang lebih parah lagi misal kita didiamkan cukup lumayan lama tanpa diberi kejelasan informasi apapun, hmm… tentu Anda tidak mau bekerja di lingkungan kantor seperti ini bukan!
  5. Jangan lupa untuk menjaga tingkah laku untuk bersikap sopan dan professional pada setiap orang di perusahaan tersebut yang kita jumpai (mulai dari saat kita menginjakkan kaki di perusahaan tersebut hingga tahap wawancara dan keluar dari area perusahaan tersebut).
Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar