Rabu, 08 Desember 2010

Tips negosiasi gaji

Setelah berhasil melewati beberapa tahapan wawancara kerja, besar kemungkinan anda akan
diterima kerja lowongan di perusahaan tersebut. Maka yang harus anda lakukan adalah mempersiapkan diri
untuk menerima pertanyaan, “Berapa gaji yang anda inginkan ?”
Negoisasi gaji adalah salah satu bagian tersulit dalam mendapatkan pekerjaan. Jika meminta
jumlah yang terlalu besar, perusahaan mungkin akan mengurungkan niatnya merekrut anda.
Sebaliknya, jika jumlah yang anda minta terlalu rendah, mungkin anda akan diterima, namun
gaji yang didapatkan dibawah standar yang seharusnya dibayarkan perusahaan tersebut.
Setelah bekerja selama beberapa waktu, alu anda mengetahui fakta tersebut, pastilah anda
akan merasa kecewa. Dan solusinya adalah meminta kenaikan gaji, dan hal ini bukanlah
proses yang mudah. Untuk “memenangkan” negosisasi gaji pada saat interview, ikuti petunjuk
berikut : loker
PERATURAN NO. 1 : Dapatkan Informasi
Sebelum wawancara, manfaatkan networking anda. Anda bisa mendapatkan informasi dari
teman atau senior anda yang bekerja di perusahaan tersebut/industri serupa, terutama untuk
divisi atau posisi yang sama. Sumber lain adalah internet atau tabloid yang memuat mengenai
survey/informasi gaji.
PERATURAN NO. 2 : Mendengarkan
Di awal wawancara, jangan pernah langsung menyebutkan berapa gaji yang anda inginkan.
Semakin lama anda “menunda”, maka semakin banyak informasi yang bisa didapatkan untuk
“memenangkan” negoisasi gaji.
Langkah awal, pada saat wawacara, anda sebaiknya “mencari tahu” dari sang pewawancara,
ada berapa banyak kandidat untuk posisi tersebut, dan telah berapa lama lowongan tersebut
dibuka. Jika lowongan tersebut telah dibuka dalam waktu yang lama, ada kemungkinan
perusahaan kesulitan untuk mendapatkan kandidat yang memenuhi kualifikasi. Jika anda high
qualified, mungkin anda bisa mendaptkan nominal yang dinginkan.
PERATURAN KE 3 : Berlatih
Anda boleh menyebutkan sejumlah angka pada saat bernegoisasi. Tetapi jangan terlalu tinggi
dari standar gaji yang berlaku untuk industri/perusahaan tersebut. Jika ini terjadi, pewawancara
malah menganggap anda tidak serius. Ini berarti anda kehilangan kesempatan.
Jika anda menginginkan sejumlah nominal yang tinggi untuk gaji anda, katakanlah sejumlah
gaji pada top range, tunjukkah bahwa kualifikasi anda memang pantas untuk itu. Sebelum hari
wawancara, anda bisa mempersiapkan “pidato” selama 1-2 menit yang mendeskrisikan apa
yang anda bisa berikan untuk perusahaan jika anda diterima bekerja di tempat tersebut.
Satu hal yang harus dingat, pada saat perusahaan memberikan penawaran, anda tidak harus
memberikan jawaban saat itu juga. Anda bisa minta waktu untuk mempertimbangkan
semuanya dalam mengambil keputusan. Jika tawaran perusahaan lebih rendah dari yang anda
harapkan, anda bisa saja menolak.
Apalagi pada saat bersamaan, ada tawaran yang lebih menggiurkan dari perusahan lain.
Namun, ada hal lain yang patut dipertimbangkan, apakah posisi yang ditawarkan nerupakan
langkah strategis untuk perkembangan karir anda.
BEBERAPA SITUASI DALAM NEGOSISASI GAJI
— . Perusahaan melakukan “secreening phobe call”
Yang harus anda lakukan adalah bertanya dengan sopan mengenai kisaran gaji untuk posisi
tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar