Senin, 29 November 2010

persiapan menghadapi mencari kerja

Mencari pekerjaan adalah sesuatu yang lazim dilakukan oleh semua orang. Kegiatan ini memang gampang-gampang sulit. Ketika gampang, si pencari kerja akan dengan mudah melalui tahapan dalam proses perekrutan karyawan. Tetapi ketika sulit, si pencari kerja harus bolak-balik mengikuti tes pada beberapa perusahaan. Proses ini berlaku tidak hanya pada lulusan SMA, akan tetapi juga pada lulusan S1 maupun S2. Biasanya, pencari kerja yang baru lulus dari pendidikan akan merasa percaya diri bahwa dia akan segera mendapatkan pekerjaan. Akan tetapi bila lebih dari 1 tahun belum mendapatkan pekerjaan, biasanya si pencari kerja akan mulai dihinggapi rasa putus asa. Loker
Biasanya, pencari kerja yang baru lulus dari pendidikan akan merasa percaya diri bahwa dia akan segera mendapatkan pekerjaan. Dia ingin  bekerja sesuai dengan bidang pendidikan yang dia ambil ketika di sekolah ataupun di bangku kuliah disertai dengan keinginan untuk memperoleh gaji yang tinggi dan tunjangan yang memadai. Hal ini berkebalikan dengan kondisi yang ada sekarang. Untuk mencari pekerjaan saja sangat sulit, apalagi disertai dengan idealisme yang tinggi untuk bekerja hanya pada bidang yang sesuai dengan kemampuannya.
Dalam mencari pekerjaan, yang pertama harus kita lakukan adalah melihat kemampuan dalam diri kita sendiri. Janganlah kita memasukkan lamaran yang tidak sesuai dengan kemampuan kita karena itu hanya akan membuat kita melakukan pemborosan. Perusahaan yang membutuhkan karyawan biasanya hanya mencari karyawan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Jadilah carilah pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan kita atau lebih diatas sedikit.
Setelah lamaran dikirimkan, si pencari kerja harus segera melakukan persiapan. Hal ini diperlukan apabila sewaktu-waktu perusahaan akan melakukan tes wawancara melalui telepon. Sebaiknya si pencari kerja mengetahui tentang perusahaan yang dilamar dan juga segala sesuatu tentang posisi jabatan yang dilamar. Hal ini bisa dilakukan dengan browsing di internet atau bertanya kepada seseorang yang dianggap mengerti.
Siapkan berkas lamaran seperti surat lamaran, Curriculum vitae, Foto, ijazah dan berkas-berkas yang lain. CV harus dibuat harus dibuat dengan tampilan yang sederhana, segar, menarik, lengkap dan jujur sesuai dengan kondisi yang ada sekarang. Pengiriman surat lamaran bisa melalui pos ataupun melalui internet.
Ketika mendapat panggilan untuk melakukan tes wawancara, tunjukkanlah bahwa kita mau dan mampu untuk melaksanakan pekerjaan yang akan diberikan. Kepercayaan diri sangat penting dalam proses wawancara. Selain itu attitude juga harus diperhatikan seperti sopan santun, cara bergaul, kemampuan beradaptasi, sifat diri, jujur dan penurut. Tidak selalu perusahaan mencari karyawan yang nilai akademisnya tinggi.
Ketika ditanya berapa gaji yang diminta, tetapkanlah permintaan gaji tersebut sesuai dengan kondisi kita. Bila kita memang sudah berpegalaman, maka kita bisa “menjual” diri kita dengan harga yang tinggi. Akan tetapi jika kita masih fresh graduate, maka tetapkanlah gaji tersebut sesuai dengan standar perusahaan dan konsentrasilah untuk mencari pengalaman. Tentu saja gaji tersebut harus dapat digunakan untuk biaya hidup sehari-hari dan sedikit tabungan.
Ketika telah diterima dan mulai bekerja, tunjukkan bahwa perusahaan tidak salah memilih kita. Tunjukkan bahwa kita mau dan mampu bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaan, mempunyai kemampuan beradaptasi, dapat bekerja dalam tim. Hindari sifat merasa lebih tahu atau lebih pintar dan jadilah seorang yang rendah hati.

Temukan semuanya di Kerja Lowongan 
 
Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar